Dolar AS Tekan Euro Karena Perbedaan Kebijakan

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap euro di perdagangan New York, Jumat atau Sabtu (21/11/2015) pagi WIB. Itu karena Federal Reserve berada di jalur untuk menaikkan suku bunga sementara mitranya di Eropa berencana untuk melepaskan stimulus lebih lanjut.

Greenback telah secara kuat didukung oleh ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Awal pekan ini, risalah dari pertemuan Federal Reserve Oktober menunjukkan bahwa mayoritas pejabat Fed sepakat bahwa mungkin menjadi tepat untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Desember.

Di sisi lain, Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan, “Jumat (20/11/2015) para pembuat kebijakan akan melakukan apa yang harus kami lakukan untuk menaikkan inflasi secepat mungkin, meninggalkan sedikit keraguan dari stimulus yang lebih besar di wilayah tersebut.”

Mata uang bersama turun 0,80 persen terhadap dolar AS selama sesi Jumat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,62 menjadi 99,600 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi sejak April. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi US$1,0649 dari US$1,0733 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,5195 dari US$1,5291 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi US$0,7236 dari US$0,7193.

Dolar AS dibeli 122,88 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,83 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0189 franc Swiss dari 1,0130 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3341 dolar Kanada dari 1,3291 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*