Dolar AS Sudah Rp 13.850, BI: Kami Mati-matian Jaga Rupiah

Jakarta -Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin tak berdaya mendekati level Rp 13.900.

Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (18/8/2015), dolar AS sempat menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di Rp 13.851. Apa reaksi Bank Indoensia (BI)?

“BI tidak hanya khawatir tapi mati-matian jaga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Dia menjelaskan, BI melakukan berbagai antisipasi agar nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap stabil, salah satunya dengan tetap menahan suku bunga acuannya di level 7,5%.

“Kita terus ada di pasar dan melakukan antisipasi, pembelian SUN, SBI, komitmen untuk jaga stabilitas. Hari ini kita putuskan untuk tetap mempertahankan BI rate, menjaga dan memperkuat stabilisasi nilai tukar,” jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Hendar menambahkan, posisi rupiah saat ini dinilainya sudah undervalue. Dengan seluruh instrumen yang dimilikinya, BI akan terus melakukan intervensi agar rupiah tidak terus tertekan.

“Kami memandang pergerakan rupiah sekarang sudah undervalue, BI dengan seluruh instrumen yang dimiliki, kita akan terus ada di market sehingga jangka panjang keseimbangan dapat kita jaga,” terang dia.

Hendar menyebutkan, pihaknya tidak hanya akan melakukan berbagai kebijakan yang diperlukan baik dari makroprudensial maupun sistem keuangan agar nilai tukar rupiah bergerak wajar.

“Kami memahami pelemahan ini. BI akan selalu analisa-analisa khususnya stabilitas sistem keuangan, kita akan tetap terjaga dan mengambil langkah-langkah, kita bukan hanya khawatir tapi melakukan kajian-kajian, baik stabilitas makroprudensial maupun sistem keuangan,” kata Hendar.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*