Dolar AS Nyaris Sentuh Rp 12.100, Impor Bakal Melambat

Jakarta -Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini masih berlanjut. Dolar AS sampai hampir menyentuh Rp 12.100

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Mirza Adityaswara menilai dengan pelemahan ini seharusnya dapat menahan laju impor. Karena harga barang yang diimpor juga otomatis akan naik.

“Kalau ada pelemahan rupiah dampak yang paling kelihatan adalah impor akan melemah,” ungkap Mirza di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Menurutnya akan menguntungkan bila importasi yang tertahan adalah kelompok barang non produktif. Seperti barang konsumsi, meliputi telepon seluler (ponsel), ataupun makanan olahan.

“Kalau yang melemah itu adalah impor-impor untuk barang yang memang tidak produktif dan konsumtif kan baik,” sebutnya.

Di samping itu, neraca perdagangan juga akan terbantu untuk surplus. Sebab akan mendorong ekspor lebih baik dari sebelumnya. Meskipun masih ada ancaman tekanan dari impor minyak.

“Kan kita tahu yang membuat neraca perdagangan sulit suplus adalah neraca minyak,” kata Mirza.Next

(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*