Dolar AS Nyaris Rp 13.900, Menkeu: Ini Masalah Persepsi

Jakarta -Tak bisa disangkal lagi, mata uang Indonesia kian terpuruk. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) nyaris menembus level Rp 13.900.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai, kondisi rupiah saat ini tak terlepas dari sentimen global. Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) akan terus menjaga rupiah agar tetap dalam fundamentalnya.

“Rupiah ya mau bagaimana lagi. Rupiah ya mau kita jagain,” katanya saat ditemui usai Rapat Koordinasi bersama BI, di Menara Radius Prawiro, Komplek Perkantoran BI, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Bambang menjelaskan, kondisi perlambatan ekonomi saat ini memang terjadi di semua negara di dunia bukan hanya Indonesia. Jadi, kata dia, ini hanya masalah persepsi seolah-olah Indonesia mengalami keterpurukan.

“Ini masalah persepsi yang seolah-olah kita kayak terisolasi dari dunia luar, ini kan masalah global, buktinya saja China sampai mendevaluasi, kenapa? Karena dia sadar pertumbuhan ekonominya lemah dan pelemahan China pasti ganggu ke kita,” terang dia.

Perlambatan ekonomi China, lanjut Bambang, tentu berpengaruh besar terhadap Indonesia karena sebagian besar ekspor Indonesia dikirim ke China.

“Ekspor kita sebagian besar ke sana, ini sesuatu yang saling terkait, yang kita coba dorong bagaimana belanja pemerintah itu dicairkan cepat dan daerah benar-benar membelanjakan uangnya, itu dari sisi fiskal,” katanya.

Bambang menyebutkan, selain rupiah, pasar modal juga yang termasuk banyak terkena dampak sentimen global ini.

Meskipun pemerintah tidak bisa intervensi secara langsung, paling tidak bisa ikut menciptakan kepercayaan investor di pasar keuangan.

“Aspek yang mau kita perbaiki misalnya serap SUN, bagaimana jaga kepercayaan investor di pasar modal. Sekarang kan outflow banyak di pasar modal, kalau SUN sebenarnya masih inflow, yang pasar modal meskipun kita nggak bisa intervensi langsung tapi nanti kita coba ciptakan confident supaya pelaku investor pasar modal tidak nervous,” pungkasnya.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*