Dolar AS Menguat, Penjualan Rumah di Amerika Lesu

Selasa, 24 Maret 2015, 04:50 WIB

Prayogi/Republika

Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Kamis (18/9). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Meski dolar AS terus menguat terhadap beberapa mata uang negara lain, penjualan rumah di Negeri Paman Sam anjlok. Penyebabnya adalah ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga, sehingga membebani permintaan untuk greeback.

The National Association of Realtors melaporkan penjualan rumah AS meningkat 1,2 persen menjadi 4.880.000 unit pada Februari. Angka itu meningkat ketimbang Januari yang hanya 4,82 juta unit.

Para analis memperkirakan penjualan rumah pada Februari naik 1,7 persen menjadi 4,90 juta unit. Dolar AS tetap berada di bawah tekanan di tengah ketidakpastian atas jalan kebijakan moneter Amerika, setelah Federal Reserve menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan dan inflasi serta menurunkan proyeksi suku bunga pekan lalu.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia, turun 0,58 persen ke angka 97,49. Sementara, Euro melonjak 1,04 persen menjadi 1,0932.

Reporter : C17
Redaktur : Karta Raharja Ucu

Menguap adalah dari setan. Karena itu, apabila salah seorang dari kalian menguap, tutuplah serapat mungkin karena ketika salah seorang dari kalian berkata ‘huah’ (pada saat menguap), setan akan menertawakannya”. (HR Bukhari)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*