Dolar AS Melemah Setelah Sempat Naik

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York, Kamis atau Jumat (20/11/2015) pagi WIB. Itu setelah naik ke tingkat tertinggi tujuh bulan di dua sesi sebelumnya.

Greenback telah secara kuat didukung oleh ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Pada sesi sebelumnya, risalah dari pertemuan Federal Reserve Oktober menunjukkan bahwa mayoritas pejabat The Fed sepakat bahwa mungkin menjadi tepat untuk menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan kebijakan berikutnya pada Desember.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, tercatat 99,598 pada akhir perdagangan Rabu, tingkat tertinggi sejak April. Indeks mundur 0,68 persen menjadi 98,975 pada akhir perdagangan Kamis. Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 14 November, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 271.000, turun 5.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,0733 dari US$1,0647 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5291 dari US$1,5227 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi US$0,7193 dari US$0,7091.

Dolar AS dibeli 122,83 yen Jepang, lebih rendah dari 123,55 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0130 franc Swiss dari 1,0196 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3291 dolar Kanada dari 1,3338 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*