Dolar AS Melemah di Sebagian Negara Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia pada Selasa (05/01/2015). Itu karena ada sedikit kepercayaan kembali ke lantai perdagangan regional terdukung rebound pada harga minyak.

Mata uang negara-negara berkembang mengembalikan beberapa kerugian mereka dari hari sebelumnya, dengan rupiah Indonesia, ringgit Malaysia dan won Korea Selatan lebih tinggi. Pada Senin, unit-unit menerima pukulan setelah putaran lemah data manufaktur dari China dan angka pabrik mengecewakan di AS memicu aksi jual di pasar keuangan global. Pemutusan hubungan diplomatik antara seteru Teluk, Arab Saudi dan Iran, atas eksekusi ulama Syiah oleh Riyadh, menambahkan kekhawatiran.

Pada Selasa, para analis memperingatkan volatilitas lebih besar karena prospek lemah untuk pertumbuhan global. “Investor harus lebih berhati-hati,” jelas kepala strategi investasi di Perpetual Ltd Matthew Sherwood.

“Pertumbuhan masih menjadi kekhawatiran. Satu-satunya kepastian adalah bahwa volatilitas akan meningkat,” imbuh dia.

Greenback meningkat menjadi 119,45 yen dari 119,42 yen pada Senin di New York, setelah merosot di bawah 119 yen untuk pertama kalinya sejak Oktober di perdagangan AS. Euro jatuh menjadi US$1,0824 dari US$1,0833.

Euro juga merosot menjadi 129,28 yen dari 129,37 yen dan turun tajam dari 131,59 yen pada akhir tahun lalu. Namun, harga minyak mentah melambung pada Selasa di perdagangan Asia karena para analis mengatakan kelebihan pasokan minyak mentah global dan prospek lebih lemah ekonomi besar China menjaga setiap kenaikan terkendali.

“Harga minyak telah meningkat, tetapi tidak secara material,” terang lembaga riset Capital Economics.

“Memang, stok global minyak mentah melimpah dan produksi lebih tinggi di tempat lain berarti bahwa risiko geopolitik dari Timur Tengah tidak sama besar seperti dulu,” kata dia.

Won Korea Selatan naik 0,03 persen terhadap dolar, sementara rupiah Indonesia menguat 0,88 persen. Ringgit Malaysia naik 0,15 persen, baht Thailand naik 0,03 persen dan dolar Singapura menguat 0,01 persen. Namun, dolar Taiwan menurun 0,08 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*