Dolar AS berpotensi bisa berbalik menguat

shadow

forex

Pada perdagangan mata uang dolar AS di pasar Eropa ini masih bergerak beragam terhadap major currencies, melemah terhadap euro, poundsterling dan swiss franc namun berhasil menguat terhadap yen dan dolar Australia. Liburnya pasar di Jepang serta meredanya ketegangan politik di Ukraina telah meredupkan sentimen safe haven dan memicu yen kembali melemah. Sedangkan penguatan mata uang poundsterling  masih tersendat karena data GDP Inggris yang telah dirilis masih dibawah ekspektasi pasar. Fokus pasar tetap teruju pada event FOMC meeting besok hari dimana spekulasi yang tengah beredar bahwa Fed berpeluang merealisasikan pengurangan stimulusnya.

Mata uang euro pada perdagangan sebelumnya berhasil menguat ditopang oleh spekulasi meredanya wacana penambahan stimulus oleh pihak bank sentral Eropa dalam hal ini ECB. Fokus para investor terhadap perkonomian di benua biru ini tetap mengamati perkembangan data inflasi yang sejauh ini masih dibawah ekspektasi. Pada beberapa kesempatan sebelumnya Presiden ECB Mario Draghi telah menegaskan akan mengambil langkah yang dianggap perlu guna menstabilkan perekonomian Eropa dari rendahnya angka inflasi serta masih tingginya angka pengagguran di Eropa. Proyeksi data inflasi dari Jerman pada sore nanti dengan estimasi akan menurun bisa menghambat laju mata uang tunggal Eropa ini.

Untuk perdagangan hari ini tidak banyak data ekonomi yang bisa berdampak terhadap tren pergerakan mata uang dolar AS, hanya ada data inflasi dari Jerman dengan estimasi menurun, dan data consumer confidence Amerika dengan estimasi membaik .

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan tekanan terhadap greenback oleh euro dan poundsterling kemungkinan masih akan terbatas, euro masih rentan tergelincir kembali karena bayang-bayang rendahnya angka inflasi di Eropa. Potensi mata uang dolar kemungkinan bisa bullish lagi karena semakin dekatnya FOMC meeting dengan spekulasi kelanjutan kebijakan moneter Federal Reserve dengan pengurangan stimulusnya setelah melihat dalam beberapa pekan terakhir perekonomian AS cukup meyakinkan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*