Ditanya Dolar Rp 13.000, Menkeu: Ah, Itu Pertanyaan Kemarin

Jakarta -Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tampaknya bosan ditanya soal pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang terjadi belakangan ini. Dia pun enggan mengomentari soal dolar AS yang menembus Rp 13.000 hari ini.

“Ah itu pertanyaan kemarin. Tidak laku sama saya kalau pertanyaan sama kayak kemarin,” jelas Bambang singkat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Pada pagi ini, dolar AS sempat menyentuh level tertingginya di Rp 13.025. Tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini terjadi dalam beberapa waktu belakangan.

Di tempat terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi kondisi perekonomian AS yang tengah membaik. Kondisi nilai tukar yang dalam tren melemah juga dialami negara lain, bukan hanya Indonesia. Saat ini, Agus menilai rupiah dalam keadaan baik.

“Saya sampaikan kalau ada terkait nilai tukar, sepenuhnya dalam banyak hal karena dinamika yang ada di luar. Rupiah dalam keadaan baik,” ujar Agus Marto.

Lebih jauh Agus Marto mengatakan, yang juga perlu diwaspadai adalah inflasi. Saat ini, inflasi terkendali dan dalam 2 bulan di 2015 telah terjadi deflasi. Hal ini mencerminkan, ekonomi Indonesia masih terkendali.

“Tidak perlu khawatir dengan rupiah. Inflasi juga terkendali,” ucap dia.

(dnl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*