Indeks S&P 500 turun ke posisi terendahnya dalam 2 bulan. Indeks Dow Jones juga negatif.
Spekulasi The Fed bakal menaikkan bunga acuan lebih cepat muncul, karena makin menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap euro, dan seluruh mata uang di dunia. Belum lagi, laporan data tenaga kerja makin membaik. Ini memberi sinyal perekonomian AS pulih, sehingga kebijakan menaikkan bunga acuan bisa dipercepat.
“Isu soal The Fed makin menguat. Banyak yang berspekulasi kenaikan suku bunga lebih cepat dan agresif,” jelas Analis, Tim Ghriskey, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (11/3/2015).
Pada perdagangan Selasa, indeks Dow Jones turun 332,78 poin (1,85%) ke level 17.662,94. Indeks S&P 500 turun 35,27 poin (1,7%) ke level 2.044,16. Sementara indeks Nasdaq turun 82,64 poin (1,67%) ke elvel 4.859,8.
Sekitar 7 miliar lembar saham diperdagangkan kemarin. Transaksi ramai, karena rata-rata transaksi biasanya 6,5 miliar lembar saham per hari.
(dnl/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind