Didukung Kesiapan Jokowi, IHSG Terkuat di Asia Pada Akhir Pekan

IHSG selama sepekan ini (10-14 Maret) mengalami penguatan signifikan. IHSG di awal pekan ini dibuka pada level 4.655,24, dan berakhir melesat ke level 4.876,64. Sepekan ini, indeks telah mengalami penguatan hingga 4,11%. Penguatan tertinggi bahkan terjadi hanya dalam setengah hari perdagangan di akhir pekan yaitu sebesar 3,23%.  

Sepanjang senin (10/3) hingga kamis (13/3) IHSG bergerak volatile di kisaran 4.654 hingga 4.726. pada akhir pekan IHSG juga sempat pesimis dengan dibuka rendah pada 4.693. pelemahan IHSG jumat pagi didrong oleh negatifna bursa regional dan Amerika. Sentimen negatif dari Ukraina dan China menyeret IHSG pada pesimisme investor hingga akhir pekan.

Padahal, di dalam negeri muncul sentimen positif dimana BI akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level 7,5%. Hal ini seharusnya dapat mendongkrak level IHSG pada jumat pagi (14/3).

Berikutnya, hal yang cukup menarik pekan ini juga datang dari salah satu emiten perbankan yaitu BBTN yang pada akhir pekan ini kembali di beli oleh Asing di atas harga pasar. Pembelian senilai lebih dari Rp 5 Triliun ni membuat catatan net buy oleh investor asing di tengah melemahnya bursa.

 Kemudian, pada perdagangan sesi II jumat (14/3), indeks tiba-tiba melompat drastis hingga menembus level 4.800. nampaknya pasar memberi respon positif untuk kesiapan dari kandidat calon Presiden yang selama ini telah memenangkan berbagai survey yakni Joko Widodo untuk maju dalam pilpres 2014. Hingga akhirnya di akhir pekan, IHSG tercatat sebagai indeks terkuat di kawasan Asia denganpenguatan sebesar 3,23%.

Analis Vibiz Research mengemukakan bahwa pada perdagangan pekan depan IHSG memiliki potensi untuk lenjutkan tren bullish yang di akhir pekan ini terjadi begitu signifikan. Namun nampaknya investor tetap harus mewaspadai aksi ambil untung yang akan melanda IHSG karena selama sepekan ini indeks telah melaju kuat 4,11%.

Secara teknikal, IHSG pada akhir pekan ini juga berada pada area jenuh beli dimana indikator MACD di puncak area positif, indikator RSI kini mulai berada pada area 70%, dan begitu pula stochastic yang sudah cukup tinggi di area jenuh beli.

Melihat indikator teknikalnya, diperkirakan sepanjang pekan depan IHSG akan berada pada rentang support 4.680 hingga resistance 4.900. investor kiranya harus tetap mewaspadai adanya aksi ambil untung karena penguatan IHSG sepanjang pekan ini yang cukup fantastis.

Untuk data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan pekan depan antara lain pengumuman IHK Eropa yang akan diumumkan pada 17 maret, IHK Amerika pada 18 maret, dan juga pengumuman tingkat suku bunga dan keberlanjutan pemberian stimulus oleh The Fed pada tanggal 19 maret mendatang.

Dan untuk saham yang kiranya menarik untuk diperhatikan pada perdagangan pekan depan antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*