Di Sesi AS, Harga Emas Bertahan Diperdagangkan Lebih Tinggi

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Selasa(11/8), harga emas masih bertahan untuk diperdagangkan lebih tinggi setelah dirilisnya serangkaian laporan ekonomi Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka untuk pengiriman Desember mengalami kenaikan sebesar 0.22% di level $1.106.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, rentang harga emas telah bergerak menyentuh level $1.093.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.118.90 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah terpantau diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.47% di level $15.220 per troy ounce. Sejak pagi ini, harga perak terlihat telah bergerak menyentuh level $15.080 untuk sesi terendah harian dan level $15.370 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas masih bertahan untuk berada di zona positif pada malam hari ini, setelah dirilisnya serangkaian laporan ekonomi AS. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa upah buruh per unit di wilayah AS telah alami kenaikan sebesar 0.5% di kuartal dua setelah naik sebesar 6.7% di kuartal pertama.

Di waktu yang bersamaan, produktifitas buruh di wilayah AS telah alami kenaikan sebesar 1.3% di kuartal dua setelah alami penurunan sebesar 3.1% di kuartal pertama. Selang 90 menit kemudian, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa persediaan barang distributor di wilayah AS telah alami kenaikan sebesar 0.9% di bulan Juni setelah alami kenaikan sebesar 0.6% di bulan Mei.

Sementara di sesi sebelumnya, harga emas juga berhasil ditutup menguat ketika komentar dovish dari para pejabat resmi Federal Reserve. Salah satu pejabat resmi Bank Sentral AS, Stanley Fischer menyebutkan bahwa kinerja untuk suku bunga berada di level rendah telah berjalan dengan optimal, sedangkan performa pasar tenaga kerja Amerika memperlihatkan peningkatan tajam dari sebelumnya.

Akan tetapi, meski kondisi pasar tenaga kerja Amerika memperlihatkan pemulihan dengan baik namun baginya masih terdapat ancaman lain yang muncul sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi AS yaitu melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan demikian, ekonomi AS secara keseluruhan masih bisa mengalami dampak akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*