INILAHCOM, Jakarta – Proses pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih terus dilakukan pemerintah. Saat ini proses pembebasan lahan proyek tersebut sudah menembus angka 85 persen dari 149 Km panjang lintasan rel tersebut.
“Yakin karena sudah lengkap. Pembebasan tanah sudah 85 persen, Desember 2016 sudah bisa 100 persen sudah dikuasai,” ungkap Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Bintang Perbowo dalam acara Ceo Forum di JCC pekan ini.
Dia menambahkan, perseroan berencana mendatangkan alat berat dari luar negeri untuk mendukung pembangunan proyek ini. WIKA juga tengah menyiapkan pembangunan pabrik pracast beton ‘berjalan’ sepanjang jalur rel.
“Alat-alat berat dibuat dan impor karena yang namanya gear box panjangnya 30 meter dan berat 950 ton. Kami bikin pabrik precast beton di sepanjang rel, enghak mungkin moving bawa 950 ton dengan truk di jalan raya,” katanya.
Terkait masalah pembebasan lahan di kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma yang mengalami masalah dengan TNI, Bintang mengatakan hal tersebut sudah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapar terbatas beberapa waktu lalu.
“Kemarin baru ratas, diputuskan untuk diberikan. Mungkin Presiden minggu ini akan melihat lokasinya,” tandas dia. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind