Dengan Trump, Dolar AS Masih Merajai Valas

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami pelemahan. Pemicunya masih seputar sentimen Donald Trump menjadi presiden terlipih AS mengalahkan Hillary Clinton.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah merosot‎ 28 poin ke level Rp 13.518 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp‎13.490 per dolar AS.

Analis Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan pelemahan mata uang rupiah terhdapa dolar diikuti dengan melemahnya mata uang asing lainnya terhadap dolar AS. Demikian juga dengan rupiah yang berpotensi akan berada pada posisi stabilitas yang baru.

“Memang kalau kita lihat periode dolar AS yang strong di pasar valas setelah Trump menjadi presiden AS, mayoritas mata uanga asing melemah,” kata dia di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (23/11/2016) sore bergerak menguat tipis sebesar sembilan poin menjadi Rp13.434, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.443 per dolar AS.

“Dolar akan terus menguat terhadap rupiah, seiring The Fed akan mengadakan rapat di akhir tahun tentang kebijakan suku bunga yang diperkirakan akan naik,” jelas dia. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*