Data Tenaga Kerja AS Mantap, Lampu Hijau Bagi Kenaikan Suku Bunga Desember

Membaiknya data tenaga kerja AS memberikan lampu hijau bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember ini.

Ekonomi AS menambahkan 161.000 non farm payrolls bulan lalu. Angka itu lebih kecil dari yang diperkirakan, tetapi turun karena revisi naik dari 191.000 pada bulan September yang pada awalnya dilaporkan sebagai 156.000. Hasil ini membawa tiga bulan rata-rata untuk 176.000. Untuk 2016 secara keseluruhan, perekonomian telah menambahkan rata-rata 181.000 pekerjaan bulanan. Demikian rilis dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Jumat (04/11).

Penghasilan rata-rata per jam, pengukur tekanan inflasi, naik 2,8% tahun-ke tahun. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,9% dari 5%.

Pada hari Rabu, pernyataan resmi bank sentral mengatakan sedang menunggu untuk “beberapa bukti lebih lanjut dari kemajuan lanjutan menuju tujuannya” untuk stabilitas harga dan kesempatan kerja penuh. Bukti tersebut datang dua hari kemudian ketika Departemen Tenaga Kerja merilis angka lain dari nomor kerja padat yang juga menunjuk inflasi upah yang kuat.

Wakil Ketua Federal Reserve AS Stanley Fischer pada Jumat dalam sambutannya yang disiapkan di sebuah konferensi untuk Dana Moneter Internasional (IMF), menyatakan pasar tenaga kerja AS memilikitahun yang cukup bagus. Fischer mengatakan ekonomi dekat dengan pemenuhan lapangan kerja.

Fischer juga memperingatkan bahwa kegagalan untuk menaikkan suku bunga dapat menyebabkan Fed untuk melewati tujuan inflasi. Pada hari Jumat ia menegaskan bahwa ia mengharapkan harga naik lebih cepat.

Lihat : Fed Fischer : AS Memiliki Tahun Baik Untuk Pasar Tenaga Kerja

Meskipun ada bukti yang mendasari, pedagang telah menurunkan harapan mereka untuk kenaikan suku bunga Desember. 30 hari Fed Fund futures, yang memungkinkan pasar untuk bertaruh pada kebijakan moneter, menyiratkan kemungkinan 66,8% dari suku bunga yang lebih tinggi bulan depan. Itu turun dari 71,5% pada hari Kamis. Harapan yang lebih tinggi bulan lalu.

Beberapa investor khawatir bahwa volatilitas terkait pemilu AS bisa menunda jadwal Fed untuk kenaikan tingkat. Bank sentral AS sebelumnya telah mempertimbangkan ketidakstabilan pasar keuangan dalam pembenaran untuk menjaga tingkat rendah.

Pertemuan terakhir Fed tahun ini berlangsung pada 13-14 Desember. Tingkat suku bunga federal tetap terkunci di 0,5% sejak Desember tahun lalu, ketika pembuat kebijakan memperketat kebijakan moneter untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*