Data PMI Markit Euro Kalahkan Sentimen Fed Rate Hike, Dollar AS Tertekan

Dollar AS yang bergerak negatif sejak perdagangan sesi Asia hari Kamuis (1/12), masih nyaman di zona merahnya setelah perdagangan sebelumnya berhasil rebound kuat oleh sentimen kesepakatan OPEC pangkas produksi minyak mentah dan juga mantapnya data employment AS bulan November. Dollar masih belum beranjak dikarenakan kuatnya sentimen positif dari banyak rivalnya seperti terhadap euro, poundsterling, swissfranc dan juga aussie.

Sentimen kenaikan Fed rate bulan Desember yang diperkuat oleh mantapnya data prelim PDB AS Q3-2016 dan juga data kinerja pasar tenaga kerja negeri tersebut, masih belum mampu melawan beberapa sentimen rivalnya tersebut seperti rilis data manufaktur dan service PMI kawasan Eropa.

Mayoritas data manufaktur PMI yang dilaporkan Markit untuk negara-negara kawasan Eropa menunjukkan peningkatan data melampaui ekspektasi kecuali Inggris yang justru alami penurunan dibawah ekspektasi.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Eropa sedang bergerak di  posisi 101.26, setelah di  perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi  101,56. Jika data unemployment claims dan data manufaktur AS  menunjukkan peningkatan data yang signifikan, maka dollar AS dapat rebound dan ungguli pasar pada sesi Amerika.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*