Eurostat melaporkan data prelim flash PDB Q1-2017 yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Euro meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Sentimen data ini tidak mampu menolong pair EURUSD yang sempat kuat pada sesi Asia.
Selain data PDB yang dilaporkan Eurostat terdapat juga katalis penggerak pair yang menjadi sentimen negatif dari laporan ppi bulan April yang kontraksi. Dan untuk data ekonomi yang memberikan sentimen positif dari data pengangguran Jerman bulan April yang menurun.
Pair EURUSD terpangkas kekuatannya diujung perdagangan sesi Asia oleh bangkitnya harapan pasar akan hasil pertemuan komite kebijakan Fed dalam FOMC yang berakhir esok dinihari. Memang Fed tidak akan mengubah suku bunganya, namun pasar harapkan sinyal kenaikan berikutnya dan juga rencana pemangkasan neraca tahunan bank sentral Amerika tersebut.
Pergerakan kurs euro pada sesi Eropa (16:40:00 WIB) masih bergerak lemah terhadap dollar AS setelah dibuka pada posisi lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0927 awal perdagangan sesi Asia. Terpantau kini pair EURUSD berada di posisi 1.0907 setelah sempat mencapai posisi tertinggi di 1.0935.
Secara teknikal pergerakan pair EURUSD sudah berhasil melewati resisten kuatnya dan terpangkas kembali. Pair sedang turun ke posisi support kuatnya di 1.0900 dan jika tidak tembus dapat mendaki kembali menuju resisten kuatnya sebelum sampai pada resisten lemahnya di posisi 1.0959.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind