Setelah pasar Eropa dibuka perdagangan hari Rabu (2/11), beberapa data manufaktur PMI negara anggota kawasan Euro serta data ekonomi lainnya dirilis dengan nilai yang berbeda alias mixed. Data-data ini sebagian besar merupakan salah satu penggerak kuat perdagangan pair EURUSD, dan kurs euro masih stabil di posisi penguatannya lawan dollar AS.
Pergerakan kurs euro yang menguat sejak awal sesi Asia sedikit alami pemangkasan yang dipengaruhi data ekonomi mengecewakan seperti data manufaktur PMI negara Italia, Jerman dan kawasan Euro. Sedangkan pergerakan positif di awal sesi Eropa diperkuat oleh data pengangguran Jerman dan manufaktur PMI Spanyol.
Sebelum rilis data ekonomi ini, kurs euro sudah menguat yang mendapatkan pijakan dari pelemahan dollar AS pasca ketidakpastian kondisi politik di negara Amerika Serikat. Berita sebelumnya disampaikan pasar keuangan global sedang tidak kondusif sehingga memburu investasi safe haven.
Lihat: Rekomendasi Euro, Rabu 2 November 2016
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:00:38 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.1056 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami peningkatan 22 pips dan kini bergulir pada 1.1078.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD secara teknikal naik lagi ke kisaran 1.1105 – 1.1160. Namun jika terjadi koreksi lagi di sesi malam maka pair dapat turun menuju kisaran 1.1045-1.0978.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind