Data ekonomi akan dirilis, harga emas tertekan

JAKARTA. Harga emas kembali tertekan pada Selasa (27/1) untuk hari ketiga. Harga emas di pasar spot pukul 12.30 WIB turun 0,13% menjadi US$ 1.277,80 per ons troi.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures menjelaskan, pada grafik 4 jam, indikator MACD, Stochastics dan RSI masih menunjukkan potensi pelemahan. Sementara pada grafik 1 jam, indikator MACD dan RSI masih menyiratkan potensi penurunan.

“Artinya harga emas didominasi tekanan turun,” ungkap Ariston.

Ariston memprediksi, support terdekat emas berada di kisaran US$ 1.270 per ons troi. Harga berpotensi tertekan lebih dalam ke kisaran US$ 1.260-US$ 1.266 per ons troi menembus support.

Sementara resistance terdekat berada di kisaran US$ 1.283 per ons troi. Harga berpotensi menguat ke area US$ 1.288-US$ 1.292 per ons troi bila harga menembus ke atas kisaran resistance tersebut.

Hari ini data yang bisa menjadi market mover adalah data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris, data durable goods order (penjualan barang tahan lama) AS, data penjualan rumah baru AS dan data survei tingkat kepercayaan konsumen AS. Bank sentral AS juga akan menggelar Federal Open Market Commitee (FOMC) nanti malam.

Harga emas kembali tertekan pada Senin (26/1) seiring kembalinya selera investor pada instrumen berisiko. Ini terlihat pada penguatan indeks saham Eropa dan AS, kemarin.

Editor: Sanny Cicilia


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*