Data China & cadangan AS pemberat harga minyak

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini (14/3) bergerak menuju penurunan mingguan terbesar sejak Januari. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.40 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April naik 2 sen menjadi US$ 98,22 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kemarin, harga kontrak yang sama naik 21 sen menjadi US$ 98,20 per barel. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, penurunan harga minyak mencapai 4,2%.

Pergerakan harga minyak pada pekan ini dipengaruhi oleh otlook permintaan minyak yang diprediksi menurun akibat perlambatan ekonomi China dan naiknya cadangan minyak AS.

Asal tahu saja, tingkat produksi industri China pada Januari-Februari berada di bawah estimasi pelaku pasar. Sementara, cadangan minyak AS kembali naik untuk minggu ke delapan.

“Data ekonomi China yang memberatkan pasar minyak. Data cadangan minyak AS juga cukup lemah. Sepertinya cadangan minyak AS akan terus naik,” jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik 18 sen menjadi US$ 107,57 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*