Data ADP Dukung Harga Emas dan Perak Melambung Tinggi


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Rabu(3/12), harga emas dan perak terpantau perpanjang kenaikan diperdagangkan lebih tinggi setelah dirilisnya laporan ADP Nonfarm AS.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangkan pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih tinggi 0.60% di $1.206.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia, harga emas terpantau menyentuh level $1.194.20 untuk sesi terendah harian dan level $1.208.00 untuk sesi tertinggi harian.

Pada perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih tinggi 0.22% di level $16.493 per troy ounce, dimana terpantau menyentuh level $16.237 untuk sesi terendah harian dan level $16.572 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas dan perak terpantau mendapat dukungan menguat ketika sebuah laporan resmi yang dirilis oleh ADP atau Automatic Data Processing melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan sektor swasta di wilayah AS, diluar sektor pertanian, pemerintahan, dan industri telah naik sebanyak 208,000 lapangan pekerjaan di bulan November.

Sementara itu, harga logam juga terpantau diperdagangkan lebih tinggi setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh CFLP telah menyatakan bahwa PMI sektor Jasa Tiongkok telah mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 53.9 di bulan November.

Sedangkan laporan aktifitas sektor jasa di wilayah AS akan menyusul malam hari ini yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 22.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa ISM Non-manufaktur di wilayah AS akan mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 57.5 di bulan November.

Sejalan dengan perkiraan tersebut, meningkatnya aktifitas sektor jasa di wilayah AS telah menandakan bahwa membaiknya pemulihan ekonomi AS, dan hal ini dapat menimbulkan ancaman bagi harga emas dan perak untuk alami penurunan akibat akan terjadi penguatan bagi dolar AS, mengingat pergerakan harga logam cenderung berlawan terhadap greenback.

Akan tetapi, jika laporan tersebut menunjukkan bahwa aktifitas sektor jasa di wilayah AS mengalami penurunan, maka kesempatan bagi harga emas mempersolid kenaikannya saat ini, karena hal ini akan mendukung dolar AS untuk bergerak melemah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*