Dana Asing Rp 138 Triliun Menyerbu Indonesia Sejak Awal Tahun

Jakarta -Bank Indonesia (BI) menyebut dana asing yang masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini mencapai Rp 138 triliun. Investor diprediksi masih menilai positif atas ekonomi Indonesia.

Demikian hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Bank Indonesia Tirta Segara yang ditemui di Gedung DPR, Rabu (18/6/2014).

“Sejak awal tahun hingga Juni, (capital) inflow (arus uang masuk) masih meningkat, hingga Juni sudah mencapai Rp 138 triliun atau sekitar US$ 12 miliar. Ini cukup besar, artinya investor masih positif menilai perekonomian kita,” katanya.

Maka dari itu ia menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini yang sempat menembus Rp 12.000 hanya sementara.

“Rupiah kita kan memang statusnya mengapung, tergantung supply-demand valas. Kalau banyak yang keluar valasnya maka rupiah bisa terpengaruh,” ujarnya.

Meski rupiah hari ini melemah, bank sentral belum mau melakukan intervensi untuk meredam penguatan dolar AS. Menurut Tirta, BI hanya menjaga volatilitasnya supaya tidak terlalu tajam.

“BI tidak punya target rupiah berada di level berapa, yang dijaga hanya volatilitasnya tidak terlalu tajam. Karena kalau terlalu tajam volatilitasnya akan menyulitkan pelaku pasar untuk melakukan proyeksi pembelian,” jelasnya.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, dolar AS dibuka di posisi Rp 11.925 per dolar AS.

Sampai sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi akhirnya dolar AS mampu menyentuh level Rp 12.000. Namun dolar tak bertahan lama di level tersebut dan kembali turun ke kisaran Rp 11.975.

(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*