Dampak Kesepakatan Nuklir Iran, Harga Minyak Bakal Tetap Rendah

Jakarta -Kesepakatan seputar nuklir di Iran menandai kemungkinan dilepaskan sanksi ekonomi terhadap negara tersebut. Artinya, minyak dan gas asal Iran akan ‘membanjiri’ pasar dunia.

Mengutip AFP, Minggu (5/4/2015), dengan potensi minyak asal Iran kembali merambah pasar dunia, maka harga si emas hitam pun kemungkinan masih akan tetap rendah.

“Bagi ekonomi dunia, kembalinya Iran akan membantu harga minyak tetap rendah. Ini bisa menanggulangi risiko kekurangan pasokan karena risiko konflik di Libya,” sebut Holger Schmieding, Ekonom Berenberg Bank.

Saat ini, harga minyak dunia masih di bawah US$ 60/barel. Turun sekitar 60% dibandingkan setahun lalu.

Kemudian, hubungan dengan Iran yang mulai mesra membuat perusahaan-perusahaan migas asal negara-negara barat bisa mengambil peluang. Selama ini, perusahaan migas dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tidak bisa masuk ke Iran. Akhirnya hanya perusahaan dari China dan India yang mengambil peluang tersebut.

Potensi migas di Irang memang luar biasa. Tahun lalu, rata-rata produksi minyak di Negeri Persia mencapai 2,81 juta barel/hari. Iran adalah negara produsen minyak terbesar dunia.

“Iran adalah negara dengan potensi migas yang sangat besar,” kata Francis Perrin, pimpinan SPE Group.Next

(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*