Cuan Emiten Kabel Semakin Tebel, Sahamnya?

INILAHCOM, Jakarta–Berdasarkan laporan kinerja emiten untuk kuartal III-2016, laba bersih emiten-emiten di industri kabel terhitung moncer. Akankah prospek sahamnya sekinclong kinerjanya?

Asep Muhammad Saepul Islam, pendiri Himpunan Investor Saham Syariah (Hissah) dan pengelola www.syariahsaham.com mengatakan, dengan dirilisnya laporan tiga kuartal 2016 dari emiten PT Voksel Electric Tbk (VOKS), semua emiten di industri kabel sudah melaporkan kinerja selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Seperti diketahui, terdapat enam emiten terdaftar di BEI yang bergerak di industri kabel. Keenam saham dimaksud adalah KMI Wire and Cable Tbk. (KBLI), Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO), Kabelindo Murni Tbk. (KBLM), Jembo Cable Company Tbk. (JECC), Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) dan Voksel Electric Tbk (VOKS).

“Dari rilis laporan per 30 September 2016, keenam saham kabel ini membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

KBLI berhasil meraup laba sebesar Rp 228,47 miliar, naik 247% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 65,89 miliar (year-on-year). Demikian juga VOKS yang berhasil membalikkan rugi bersih Rp 22,54 miliar menjadi laba bersih sebesar Rp 152,10 miliar.

JECC menjadi emiten kabel dengan kenaikan penjualan lebih dari 20% dan pertumbuhan laba bersih lebih dari 4700%. JECC menorehkan laba sebesar Rp 123,05 miliar, naik 4774% dari periode sebelumnya sebesar Rp 2,53 miliar.

Ketiga emiten lainnya juga membukukan pertumbuhan laba di atas rata-rata. SCCO meraup laba Rp 249,51 miliar, naik 158% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 96,75 miliar.

Laba bersih KBLM juga melonjak 376% dari hanya Rp 6,68 miliar menjadi Rp 31,79 miliar. “Terakhir, IKBI mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 200,6% meskipun penjualan menyusut -13,8%,” papar dia.

Pertumbuhan laba keenam emiten kabel bukan hanya untuk year on year tapi juga quarter on quarter (q-o-q). Secara kuartalan, KBLI memimpin pertumbuhan penjualan dan laba bersih dengan kenaikan masing-masing 50,4% dan 60,5%.

Urutan selanjutnya diikuti oleh VOKS dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,1% dibandingkan Juni lalu. SCCO, KBLM, JECC dan IKBI berada di urutan berikutnya dengan kenaikan laba bersih masing-masing sebesar 56,8%, 52,2%, 49,6% dan 44,8%.

Signifikansi pertumbuhan laba bersih saham-saham kabel ini tidak terlepas dari program percepatan elektrifikasi yang digagas pemerintah dengan target 35.000 megawatt. “Hal ini terlihat dari meningkatnya pendapatan yang diterima beberapa emiten kabel dari PT PLN,” tandas dia.

Risiko emiten kabel terletak pada kurs mata uang dan juga likuiditas transaksi yang masih seret. Hanya KBLI yang agak ramai diperdagangkan. Selebihnya, saham yang diterbitkan emiten-emiten kabel tergolong tidak likuid bahkan tidur.

“Namun, jika kita mencari saham pilihan untuk investasi setidaknya sampai tiga tahun ke depan, emiten-emiten yang bergerak di industri kabel bisa jadi alternatif seiring dengan program percepatan kelistrikan nasional yang digagas pemerintah,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*