Financeroll – Minyak mentah berjangka jatuh di perdagangan Asia pada hari Rabu, karena kekhawatiran terhadap kemungkinan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan meningkatnya persediaan AS menyebabkan para investor mengabaikan pernyataan IEA bahwa pasar minyak sekarang sedang dalam keseimbangan. Minyak mentah AS jatuh ke level terendah tiga minggu yaitu $ 47,55 dimana kontrak turun untuk hari kelima. Minyak diperdagangkan turun 77 sen ke $ 47,72 per barel pada 0215 GMT. Brent juga turun untuk hari kelima dan memukul posisi terendah dalam sekitar dua minggu, turun 75 dan menetap pada $ 49,08 per barel. Data dari American Petroleum Institute menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 1,2 juta barel dalam pekan hingga tanggal 10 Juni menjadi 536,7 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,3 juta barel. Akan tetapi, momen Brexit mendominasi segala sesuatunya. Jika Inggris keluar dari Uni Eropa, investor takut blok tersebut bisa tergelincir ke dalam resesi, yang pada gilirannya dapat melemahkan permintaan minyak. Pasar minyak sekarang dalam keadaan keseimbangan dikarenakan adanya penghentian aktivitas minyak dan permintaan yang kuat, terutama dari negara-negara berkembang, tetapi keseimbangan ini akan menjadi surplus lagi di awal tahun depan. Tapi ada banyak minyak mengalir ke pasar dengan ekspor Iran di jalur untuk mencapai level tertinggi dalam hampir 4,5 tahun pada bulan Juni, dimana pengiriman ke Eropa pulih mendekati tingkat pra-sanksi.(Edo Bramantio – Financeroll) Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 51D84C5D
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind