Financeroll – Harga minyak naik lebih dari 1% pada sesi Selasa karena dolar merosot ke level terendah 18 bulan terhadap yen, yang berpotensi memacu permintaan bahan bakar, walaupun kenaikan ini dibatasi oleh meningkatnya output Timur Tengah. Brent berjangka diperdagangkan pada $ 46,29 per barel, naik sekitar setengah dolar atau 1% dari penutupan terakhir. Minyak mentah berjangka AS juga naik hampir setengah dolar dan lebih dari 1% pada $ 45,25 per barel. Ada langkah serupa di pasar minyak, di mana minyak mentah Dubai naik menjadi rata-rata $ 39,028 per barel untuk bulan April, yang mana merupakan posisi tertinggi dalam lima bulan. Harga minyak yang lebih tinggi disebabkan karena dolar merosot, yang membuat pembelian komoditas denominasi dolar menjadi lebih murah bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya. Hal ini otomatis berpotensi memacu permintaan. Sementara itu, Irak mengatakan pengiriman minyak dari ladang selatan berada pada rata-rata 3,364 juta barel per hari pada bulan April, naik dari 3,286 juta pada bulan Maret. Produksi dari eksportir kelas atas Arab Saudi adalah 10,15 juta barel per hari pada bulan April.(Edo Bramantio – Financeroll) Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 51D84C5D
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind