China Coba Tahan Tren Kejatuhan Yuan

INILAHCOM, Beijing – Bank Central China mencermati laju pelemahan yuan yang tercepat dalam satu dekade terakhir terhadap dolar AS.

Tren ini memberikan dukungan terhadap yuan di saat kekhawatiran arus modal asing keluar dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

The People Bank of China (PBOC) menetapkan tingkat referensi yuandi 6.8668 terhadap dolar AS dari 6.9307 pada perdagangan kemarin. Perubahan 0,9 persen selama penetapan kemarin adalah terbesar sejak 2005. Pada perdagangan Jumat menandai penetapan tertinggi untuk yuan terhadap mata uang acuan sejak 6 Desember 2016.

Bank sentral China memungkinkan munculnya spot rate yuan atau maksimal 2 persen terhadap dolar. Ini relatif lebih rendah terhadap penetapan resmi, seperti mengutip cnbc.com.

Pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa hari untuk mendukung yuan di pasar onshore maupun offshore. Sebab perputaran tahun lalu membuat pasar keuangan global terkejut. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi China.

Regulator di China memperkenalkan aturan baru di tahun ini untuk berlaku efektif bulan Juli 2017. Lembaga keuangan di China akan melaporkan transaksi tunai dalam negeri dan luar negerilebih dari 50.000 juan atau sekitar US$7.217. Atau turun 200.000 dari sebelumnya.

Mulai 1 Januari 2017, regulator negara tersebut akan meningkatkan pengwasan terhadap pembelian mata uang asing. Untuk pasokan yuan di Hong Kong di pasar valas yang sedikit lebih bebas, saat ini juga dibatasi. Tujuannya sebagai langkah untuk menghalangi transaksi spekulasi saat mengalami penurunan.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*