JAKARTA. Halo pembaca! Hari ini, harian KONTAN menyuguhkan empat berita paling gres dan patut dicermati di dunia perbankan Tanah Air. Menu utama hari ini adalah berita tentang upaya perbankan memadamkan kenaikan kredit bermasalah (NPL) kredit valuta asing (valas). Pasalnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) telah melonjakkan baki kredit valas. Yang jadi masalah, kenaikan kredit valas diikuti kenaikan NPL valas lantaran perlambatan pertumbuhan ekonomi berpotensi menurunkan kemampuan debitur valas melunasi utang.
Berita yang tak kalah menarik datang Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bakal mengucurkan dana dalam rangka buyback saham. Lantaran saham BRI tercatat telah mengalami penurunan harga saham sebesar 25,53%, BRI berencana menggelar aksi pembelian saham kembali (buyback) pada pekan ini. Namun, sebelum memborong saham dari pasar, BRI bakal melihat kondisi makro dan fundamental perusahaan. Yang pasti, BRI berencana buyback saham melalui skema bonus saham untuk karyawan (MESOP), karena skema ini yang masuk akal.
Selanjutnya, bisnis pembiayaan perumahan syariah masih tumbuh tinggi meski keadaan ekonomi sulit. Sejumlah bank syariah sukses mencatatkan pertumbuhan dobel digit di segmen pembiayaan KPR syariah. Misal Bank Syariah Mandiri (BSM). Pembiayaan perumahan BSM per Agustus 2015 mencapai Rp 8,37 triliun atau naik 22,54% secara tahunan.
Ada pula berita tentang Bank Tabungan Negara (BTN) yang memacu pertumbuhan dana murah yang terdiri dari tabungan dan giro (CASA). Strategi terbaru BTN, mereka mengubah status 65 kantor cabang konvensional menjadi kantor cabang digital.
Penasaran membaca berita selengkapnya? Silahkan cek di harian KONTAN edisi Senin, 5 Oktober 2015 halaman 12
Editor: Dessy Rosalina.
—
Distribusi: Kontan Online
Speak Your Mind