Cara trading dengan carry trade

Mata uang yang biasa digunakan untuk carry trade adalah mata uang US Dollar, Yen Jepang, dan Swiss Franc. Karena dari ketiga mata uang tadi mempunyai tingkatan suku bunga yang rendah, dengan tingkatan terendah adalah US dollar, di susul terendah kedua adalah Yen Jepang.

Carry trade ini banyak disukai oleh trader karena merupakan cara gampang untuk mendapatkan profit, karena itu Carry trade juga disebut sebagai “Easy Profit” yang mempunyai arti cara gampang mendapatkan profit.

Cara kerja Carry trade ini adalah dengan memanfaatkan selisih tingkat suku bunga antara 2 mata uang. Carry trade ini kelihatannya mudah dan menguntungkan, namun tetap saja mempunyai resikonya, yaitu apabila mata uang yang kita pinjam untuk membiayai carry trade tadi justru menguat, atau malah mata uang yang kita jadikan target melemah suku bunganya, dan yang lebih parahnya lagi bila kedua hal tersebut justru kita alami bersamaan, akan menjadi bencana.

Selepas dari resiko yang harus dihadapi, kita saat ini akan belajar mengenai cara trading dengan carry trade. Karena carry trade adalah strategi forex yang lebih mengutamakan profit dari perbedaan tingkat suku bunga antara pairs yang sedang diperdagangkan, maka pada saat menggunakan strategi carry trade ini, seorang trader membeli mata uang dengan tingkat suku bunga yang harusnya lebih tinggi, dan dalam waktu yang bersamaan (saat itu juga) menjual mata uang yang mempunyai tingkat suku bunga yang harusnya lebih rendah.

Supaya keuntungan yang didapat maximal, maka trader yang menggunakan strategi carry trade ini membeli mata uang dengan tingkat suku bunga paling tinggi dan menjual pairs yang mempunyai tingkat suku bunga paling rendah. Tentunya trader ini harus trading di pairs yang populer dan sangat liquid.

 Misalkan saja tingkat suku bunga mata uang dollar Australia pertahunnya adalah 2,45% dan pertahunya Yen Jepang tingkat suku bunganya adalah 0.2% , dengan buy AUD/JPY, seorang trader yang melakukan strategi carry trade akan mendapat keuntungan dari buy AUD memperoleh bunga 2.45% dan sell JPY trader membayar bunga 0.1%.

Seandainya nilai tukar AUD terhadap JPY sama, atau cenderung tidak ada pergerakan yang berarti, maka dalam 1 tahun ,trader bisa mendapatkan profit sebanyak 2,25% dari selisis bunga pada mata uang itu.

Jika trader tersebut trading dengan standard/regular lot atau AUD 100,000 contract size, maka ia akan memperoleh bunga 2.25% per tahun.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan carry trade ? memperkirakan waktu yang tepat untuk masuk pasar bukanlah hal mudah, meskipun carry trade di sebut dengan easy profit, tapi bukan berarti mudah dalam menentukan waktunya, karena pemain besar carry trade dan investor yang mewakili bank atau lembaga keuangan selalu melihat dan mempelajari perputaran ekonomi global sebelum mengambil posisi.

Mata uang suatu negara akan menguat dan relatif stabil apabila pertumbuhan ekonomi di negara itu solid dan tidak ada gangguan. Dan hal ini akan memberikan keuntungan bagi trader yang melakukan strategi carry trade karena tingkat laju inflasi sudah pasti meningkat cepat atau lambat, dan besar peluangnya untuk tingkat suku bunga di negara itu akan dinaikkan.

Selain dari itu ada pula hal-hal yang merugikan carry trade, diantaranya adalah perubahan average daily range yang tinggi, pemotongan tingkat suku bunga bank dan intervensi pemerintah.

Sedangkan kondisi yang baik untuk melakukan carry trade adalah jika kondisi perekonomian global sedang tumbuh pesat dengan tingkat suku bunga di beberapa negara sudah cukup kompetitif. (yn)

Speak Your Mind

*

*