Cadangan Devisa Korea Selatan Turun Lagi

INILAHCOM, Seoul – Cadangan devisa Korea Selatan turun lagi pada Januari 2015, setelah berbalik naik pada Desember dalam lima bulan, karena dolar AS yang kuat mengurangi nilai konversi aset-aset non dolar. Itu mnurut data bank sentral, Rabu (04/02/2015).

Cadangan devisa Korsel mencapai US$362,19 miliar per akhir Januari 2015, turun US$1,41 miliar dari sebelumnya. Demikian bank sentral Korea, Bank of Korea (BOK).

Cadangan mata uang asing negara itu telah mempertahankan tren memecah rekor selama 13 bulan berturut-turut dari Juli 2013, tetapi mulai menurun dari Juli 2014 sebelum berbalik naik pada Desember 2014 dalam lima bulan.

Penurunan pada Januari 2015 terjadi karena dolar kuat mengurangi nilai aset-aset non-dolar dikonversikan ke dalam mata uang AS. Euro dan pound Inggris turun masing-masing 6,8 persen dan 3,1 persen terhadap greenback pada Januari 2015, dengan dolar Australia jatuh 4,9 persen.

Cadangan devisa terdiri dari US$334,62 miliar dolar AS sekuritas, US$17,72 miliar deposito, US$4,79 miliar emas batangan, US$3,19 miliar hak penarikan khusus (SDR) dan US$1,86 miliar posisi Dana Moneter Internasional (IMF).

Pada akhir Desember 2015, Korea Selatan menempati peringkat ketujuh pemegang cadangan devisa terbesar di dunia, mengikuti Tiongkok, Jepang, Arab Saudi, Swiss, Taiwan dan Rusia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*