Buyback Saham Siap Lesatkan Harga Saham TBIG

INILAHCOM, Jakarta – Analis menilai rencana buyback saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menyegarkan harga sahamnya di pasar modal. TBIG sudah menganggarkan budget Rp1,5 triliun guna memuluskan aksi tersebut.

Analis Recapital Securities, Kiswoyo Adi Joe menjelaskan, rencana TBIG itu setidaknya akan mampu membawa angin segar keberlangsungan saham TBIG, terutama dalam hal jumlah saham beredar.

“Rencana buy back saham TBIG akan membawa efek positif bagi pergerakan saham TBIG. Karena akan mengurangi jumlah saham beredar di pasar dan membuat harga saham TBIG bisa naik ke atas,” ujar dia di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), TBIG juga mendapatkan persetujuan membeli kembali (buyback) saham maksimal 2016. TBIG 236 juta saham atau 5% dari total saham. Ijin ini berlaku paling lambat 18 bulan sejak 25 Oktober sudah menyisihkan dana maksimal Rp 1,5 triliun untuk aksi buyback ini, yang berasal dari kas internal.

Selain itu, lanjut dia, TBIG berencana membangun 2.000 menara hingga akhir tahun ini. Penambahan menara ini sejalan dengan pertumbuhan permintaan operator telekomunikasi dalam upaya meningkatkan kualitas jaringan.

Penambahan menara ini merupakan strategi pertumbuhan organik, namun emiten ini juga masih membuka opsi akusisi menara jika ada peluang. Struktur permodalan kami masih kuat, jadi siap untuk akusisi.

“Pembangunan menara baru bagi TBIG juga akan membuat TBIG bisa meningkatkan pendapatan dan net profitnya untuk 3 tahun ke depan,” jelas dia.

TBIG pun menerima permintaan pembangunan menara. Pertumbuhan menara cukup pesat, tahun lalu hanya bangun 1.400 menara, tahun ini hingga semester pertama sudah 1.222 menara. Pembangunan 1.222 menara menelan belanja modal mencapai Rp 894 miliar. Adapun total anggaran belanja modal TBIG sebesar Rp2 triliun.

Penambahan menara ini merupakan strategi pertumbuhan organik, namun emiten ini juga masih membuka opsi akusisi menara jika ada peluang. Struktur permodalan kami masih kuat, jadi siap untuk akusisi.

TBIG masih memiliki pinjaman bank dengan nilai US$275 juta, yang baru digunakan US$20 juta. Utang ini berasal dari sindikasi 11 bank.

TBIG juga sudah memiliki persetujuan menerbitkan global bond US$ 500 juta melalui TBG Global Pte Ltd dan penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan plafon senilai Rp 5 triliun.

TBIG baru akan membayar utang jatuh tempo pada akhir tahun ini, yakni obligasi tahap I sebesar Rp 190 miliar. TBIG akan membayar utang ini melalui kas internal. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*