Buruknya Data Ekonomi AS Bikin Dolar Keok ke Rp 12.800

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini menguat cukup tajam. Dolar AS kini berada di level Rp 12.800.

Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (16/4/2015), dolar AS saat ini diperdagangkan di posisi Rp 12.845. Posisi terkuat dolar AS ada di Rp 12.870 sementara terlemahnya adalah Rp 12.800.

Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), menilai penguatan rupiah lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal. Terjadi pelemahan dolar AS secara global terhadap mata uang negara lain, termasuk rupiah.

“Kita melihat data ekonomi AS yang diumumkan semalam cenderung memburuk. Data aplikasi mortgage di sektor perumahan melemah 0,4% menjadi -2,3%,” kata Mirza dalam pesan singkat yang diterima detikFinance, Kamis (16/4/2015).

Data lainnya, lanjut Mirza, adalah peningkatan penjualan ritel AS pada Maret yang berada di bawah ekpektasi pasar. Bulan lalu, penjualan ritel di Negeri Paman Sam hanya tumbuh 0,9% sementara pelaku pasar memperkirakan pertumbuhan 1,1%.

“Intinya, secara umum pergerakan rupiah pada hari ini sebagian besar dipengaruhi oleh data ekonomi AS,” ujar Mirza.

Pemulihan ekonomi AS yang masih rapuh, tambah Mirza, menyebabkan kenaikan suku bunga oleh bank sentral The Federal Reserve/The Fed kembali tidak pasti. Pelaku pasar pun sedang menghitung ulang, kapan kira-kira The Fed akan menaikkan bunga.Next

(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*