Buruknya Bisnis Ritel Inggris Hentikan Rally GBPUSD

Kantor statistik nasional Inggris baru mengumumkan kondisi bisnis ritel negeri tersebut yang merosot pada bulan Maret dari bulan sebelumnya, bahkan terburuk dalam tahun ini. Akibat turunnya data retail sales mom bulan Maret tersebut, poundsterling yang bergerak kuat sejak sesi Asia anjlok kembali hingga menyentuh support kuatnya.

Pound Inggris dalam pair  GBPUSD bergerak rally hingga sesi Asia hari Jumat (21/4) mengambil pijakan dari pelemahan dollar AS dan juga sentimen positif pengumuman percepatan pemillu oleh PM Inggris Theresa May awal pekan. Selain sentimen negatif dari data retail sales, poundsterling juga tertekan oleh anjloknya bursa saham Eropa.

Pergerakan poundsterling sesi Eropa (16:00:00 WIB)  terpangkas terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lemah  dari  perdagangan sebelumnya pada 1.2811    awal   perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2801  yang sudah melampaui resisten kuatnya serta  sempat mencapai posisi  terendah di 1.2779 dan tertinggi di 1.2833.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga  perdagangan sesi Amerika,  pair dapat terpangkas terus menuju posisi MA5 di kisaran 1.2760.  Namun jika tidak  tembus  akan terjadi koreksi positif kembali menuju posisi awal sesi sebelum ke resisten kuatnya di 1.2830.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*