Bursa Wall Street Turun Terganjal Kinerja Lemah Manufaktur dan Penjualan Mobil

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (04/04) tertekan kinerja lemah manufaktur dan penjualan mobil AS.

Indeks Dow Jones industrial average ditutup sekitar 10 poin lebih rendah, dengan saham DuPont dan Goldman Sachs memberikan kontribusi paling besar dalam kerugian. Indeks 30-saham ini sempat jatuh lebih dari 100 poin di awal sesi.

Indeks S & P 500 turun 0,2 persen, dengan penurunan tertinggi sektor bahan dan konsumen.

Indeks Nasdaq mencapai rekor intraday baru sepanjang masa sebelum meluncur 0,3 persen.

Indeks manufaktur ISM membaca untuk Maret mencapai 57,2, mengatasi perkiraan namun tergelincir dari level bulan sebelumnya. Belanja konstruksi naik 0,8 persen pada Februari ke level tertinggi dalam hampir 11 tahun.

Angka penjualan mobil bulanan yang dirilis sepanjang hari, dengan Ford, General Motors dan Fiat Chrysler semua dilaporkan menurun. Penjualan mencapai 16.620.000 untuk Maret, menurut Autodata.

Treasury AS melambung menyusul rilis data, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun jatuh ke 2,33 persen dan imbal hasil obligasi dua tahun tergelincir 1,23 persen.

Data lain ditetapkan untuk rilis minggu ini mencakup risalah dari pertemuan sebelumnya Federal Reserve dan laporan pekerjaan bulan Maret.

Wall Street juga mempersiapkan diri untuk pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada hari Kamis dan Jumat. Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas perdagangan dan Korea Utara, di antara pembahasan lain.

Bursa Saham menutup kuartal pertama yang kuat pada hari Jumat, dengan indeks utama membukukan keuntungan minimal 4,56 persen. Yang mengatakan, reli terhenti bulan lalu di tengah ketidakpastian tentang kapan kebijakan pro-pertumbuhan pemerintahan Trump tumbuh.

Laba musim akan segera dilaporkan dan Wall Street sebagian besar mengharapkan pertumbuhan laba yang solid, terutama di sektor energi.

Minyak mentah AS turun 0,7 persen untuk menetap di $ 50,24 per barel. Bulan lalu, harga minyak turun 6,3 persen.

Dolar AS naik 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang, dengan euro dekat $ 1,067 dan yen sekitar 111.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 13,01 poin, atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 20,650.21, dengan penurunan tertinggi saham DuPont dan saham UnitedHealth yang naik.

Indeks S & P 500 turun 3,88 poin, atau 0,16 persen, menjadi berakhir pada 2,358.84, dengan sektor diskresioner konsumen memimpin tujuh sektor yang lebih rendah dan sektor telekomunikasi yang unggul.

Indeks Nasdaq turun 17,06 poin, atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 5,894.68.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Februari AS yang diindikasikan terjadi penyempitan defisit neraca perdagangan. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak positif jika defisit perdagangan AS menyempit. Juga akan mencermati harga minyak mentah dan perkembangan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*