Bursa Wall Street Retreat, Dow Jones Gagal Tembus 20,000

Bursa saham AS berakhir turun pada akhir perdagangan Kamis dinihari (22/12), tertekan pelemahan minyak mentah dan kinerja buruk sektor real estate, sementara indeks Dow Jones gagal menembus level 20.000.

Di pasar minyak, minyak mentah AS menetap 1,5 persen lebih rendah pada $ 52,49 per barel setelah Administrasi Informasi Energi mengatakan stok minyak mentah naik 2,3 juta barel pekan lalu.

Indeks Dow Jones ditutup sekitar 30 poin lebih rendah, dengan saham Goldman Sachs berkontribusi paling besar dalam kerugian, meninggalkan indeks sekitar 60 poin di bawah 20.000.

Indeks S & P 500 tergelincir sekitar 0,25 persen lebih rendah, dengan sektor real estate jatuh 1 persen. Sejak 8 November, indeks telah naik sekitar 6 persen.

Satu-satunya data ekonomi utama yang dirilis Rabu adalah penjualan rumah yang ada untuk November, yang mencapai 5.610.000 unit, dan aplikasi hipotek mingguan, yang naik 2,5 persen.

Dengan mendekatnya liburan, investor memperkirakan volume perdagangan menurun secara signifikan, yang dapat menyebabkan ayunan stabil di pasar.

Dalam berita perusahaan, CTO Twitter Adam Messinger mengumumkan meninggalkan perusahaan setelah lima tahun. Sementara itu, Amazon terkena pemogokan di gudang Jerman di sengketa gaji dan kondisi kerja. Pemogokan dijadwalkan untuk berjalan sampai 24 Desember

Treasury AS naik pada Rabu, dengan imbal hasil surat utang jangka pendek dua tahun menghasilkan dekat 1,2 persen dan imbal hasil 10-tahun sekitar 2,55 persen.

Dolar AS turun 0,29 persen terhadap sekeranjang mata uang, dengan euro dekat $ 1,043 dan yen sekitar 117,5.

Indeks Dow Jones tergelincir 32,66 poin, atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 19,941.96, dengan penurunan tertinggi saham Merck dan saham Nike yang naik terbesar.

Indeks S & P 500 turun 5,58 poin, atau 0,25 persen, menjadi berakhir pada 2,265.18, dengan sektor real estat memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor energi yang naik tertinggi.

Indeks Nasdaq turun 12,51 poin, atau 0,23 persen, ke 5,471.43.

Malam nanti akan dirilis data PDB Q3 AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak kuat jika data PDB Q3 terealisir meningkat. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa global.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*