Bursa Wall Street Merosot Terganjal Pelemahan Minyak Mentah dan Sektor Keuangan

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (03/03) tertekan kemerosotan harga minyak dan kinerja buruk sektor keuangan, sementara perusahaan media sosial Snap memiliki kinerja yang kuat di penawaran umum perdana.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sekitar 100 poin, dengan saham Caterpillar berkontribusi paling besar dalam kerugian. Saham Caterpillar menurun lebih dari 4 persen setelah aparat penegak hukum menggeledah kantor mereka.

Indeks S & P 500 turun 0,6 persen, dengan sektor keuangan menurun lebih dari 1 persen.

Indeks Nasdaq jatuh 0,7 persen.

Harga minyak mentah turun 2 persen pada akhir perdagangan Jumat dinihari (03/03) setelah produksi minyak Rusia tetap tidak berubah pada bulan Februari, yang memicu kekuatiran rendahnya kepatuhan menjalankan kesepakatan untuk mengurangi pasokan minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir turun $ 1,22 atau 2,3 persen, pada $ 52,61, sebagai terendah dalam tiga minggu dan penurunan harian terbesar sejak Januari. Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,29 lebih rendah pada $ 55,07 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 2 Persen Tergerus Laporan Produksi Rusia

Snap, induk perusahaan untuk platform media sosial Snapchat, melihat kenaikan sahamnya dari 40 persen, mendorongnya jauh di atas $ 17 saham itu saat IPO. Investor menantikan IPO karena mereka mencari petunjuk pada kesehatan pasar IPO teknologi.

Snap memasuki pasar umum sehari setelah tiga besar indeks saham AS membukukan sesi terbaik mereka tahun ini pasca pidato Presiden Donald Trump kepada Kongres.

Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve diperkirakan bulan ini, di tengah kombinasi data ekonomi yang kuat dan retorika hawkish dari beberapa pejabat penting.

Baru-baru ini, Gubernur Fed Lael Brainard – yang dikenal dovish di komite kebijakan moneter bank sentral – Rabu malam mengatakam Fed bisa menaikkan suku bunga segera, memeprtimbangkan ekonomi global membaik.

“Kami mendekati full employment, inflasi bergerak secara bertahap menuju target kami, pertumbuhan asing pada pijakan yang lebih solid, dan risiko untuk prospek dekat dengan seimbang,” kata Brainard.

Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan hari Kamis bahwa “kesempatan untuk kenaikan sukubunga untuk Maret sudah saatnya.”

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga bulan Maret adalah sekitar 80 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

Dalam berita ekonomi, klaim awal pengangguran AS mencapai 223.000, jauh di bawah yang diperkirakan 243.000. Pembacaan pekan lalu meningkat 6.000 ke 244.000.

Hasil Treasury AS naik, dengan imbal hasil obligasi dua tahun mencapai tertinggi baru tahun 2009 , sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun mencapai level tertinggi sejak 16 Februari.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 112,58 poin, atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 21,002.97, dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar dan saham Home Depot yang naik teratas.

Indeks S & P 500 turun 14,04 poin, atau 0,59 persen, menjadi berakhir pada 2,381.92, dengan sektor keuangan memimpin sembilan sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas dan telekomunikasi yang naik.

Indeks Nasdaq turun 42,81 poin, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 5,861.22.

Malam nanti pasar akan mencermati pidato Ketua Fed Janet Yellen dan wakil ketua Fed Stanley Fischer serta beberapa pejabat lainnya. Diperkirakan akan terlihat sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga AS.

Analyst vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street selanjutnya akan mencermati pidato Ketua Fed dan pejabat Fed lainnya, yang jika memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga, akan menguatkan bursa Wall Street.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*