Bursa Wall Street Merosot Menantikan Pidato Trump

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/03) menjelang pidato Presiden AS Donald Trump yang diperkirakan akan menyampaikan kebijakan penting ekonomi seperti reformasi pajak dan deregulasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup sekitar 25 poin lebih rendah, dengan saham Wal-Mart memberikan kontribusi paling besar dalam kerugian. Indeks juga gagal mempertahankan 12-hari berturut sebagai pemenang, terpanjang sejak 1987.

Indeks S & P 500 turun 0,26 persen, dengan konsumen diskresionery tertinggal. Saham Target menyeret discretionaries lebih rendah, jatuh lebih dari 10 persen di belakang hasil kuartalan lebih lemah dari perkiraan dan proyeksi datar.

Indeks komposit Nasdaq turun 0,6 persen.

Trump dijadwalkan untuk berbicara di sesi Kongres bersama pag ini. Wall Street akan mendengarkan dengan cermat setiap petunjuk atau rincian mengenai rencana pemerintahan pada reformasi pajak dan deregulasi.

Imbal hasil obligasi 10 tahun diperdagangkan mendekati 2,39 persen pada Selasa, sementara indeks dolar diadakan sekitar 101.

Dalam berita ekonomi, pembacaan kedua pada PDB kuartal keempat AS tetap tidak berubah, tetapi belanja konsumen direvisi naik tajam ke tingkat 3,0 persen dari 2,5 persen.

Sementara itu, tingkat persediaan dan hipotek rendah mendorong harga rumah 5,8 persen lebih tinggi pada bulan Desember, naik dari 5,6 persen keuntungan tahunan bulan November, menurut S&P/Case-Shiller U.S. National Home Price Index.

Data lain yang dirilis Selasa termasuk kepercayaan konsumen untuk bulan Februari, yang mencapai level tertinggi sejak Juli 2001.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, anggota voting di komite kebijakan, menegaskan pandangannya bahwa Fed bisa menaikkan suku tiga kali tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 25,20 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 20,812.24, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart dan saham Coca-Cola yang unggul.

Indeks S & P 500 turun 6,11 poin, atau 0,26 persen, menjadi berakhir pada 2,363.64, dengan sektor konsumen discretionary memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas yang naik tertinggi.

Indeks Nasdaq tergelincir 39 poin, atau 0,67 persen, ke 5.822.

Pagi ini pasar global mencermati pidato Presiden AS Donald Trump, yang jika Trump menyampaikan rincian kebijakan reformasi pajak dan deregulasi, akan mengangkat bursa global.

Malam nanti juga akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Februari yang dindikasikan meningkat. Juga akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diperkirakan meningkat.

Analyst vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street selanjutnya akan bergerak positif jika pidato Trump memberikan optimisme ekonomi AS dan data ISM Manufacturing terealisir meningkat.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*