Bursa Wall Street Merosot Lagi; Data Pekerjaan dan Persediaan Minyak Berpotensi Menekan

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari (08/03) terpicu prospek kebijakan moneter ketat dan proposal partai Republik AS untuk mencabut dan mengganti Obamacare.

Indeks Dow Jones industrial average menurun kembali sekitar 30 poin dengan saham Chevron memberikan kontribusi paling besar dalam kerugian. Indeks 30 saham ini bergerak hanya 69,28 poin di sesi.

Indeks S & P 500 turun 0,3 persen, dengan penurunan tertingi sektor energi.

Kedua indeks juga mencatat dua hari penurunan beruntun pertama mereka sejak Januari.

Indeks Nasdaq tergelincir 0,26 persen.

Proposal kesehatan GOP termasuk menghapuskan persyaratan bahwa kebanyakan orang Amerika harus memiliki asuransi kesehatan atau membayar denda, di antara yang diubah.

“Meroketnya premi, melonjaknya pemotongan, dan berkurangnya pilihan adalah bukan apa yang dijanjikan rakyat tujuh tahun lalu,” kata Ketua DPR Paul Ryan dalam sebuah pernyataan setelah rencana diresmikan pada Senin malam.

IShares Nasdaq Bioteknologi ETF dan SPDR S & P Biotech ETF turun lebih dari 1 persen pada Selasa setelah Presiden Donald Trump melakukan tweet bahwa dia bekerja pada “sistem baru di mana akan ada kompetisi” dalam industri obat.

Investor juga melihat ke depan untuk laporan pekerjaan Februari, yang dijadwalkan untuk rilis pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekonomi AS telah menambahkan 186.000 pekerjaan bulan lalu.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga diadakan sekitar 85 persen pada Selasa, menurut alat FedWatch CME Group. Komite kebijakan moneter The Fed akan bertemu antara 14 -15 Maret.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Treasury, yang bergerak terbalik terhadap harga, lebih tinggi sekitar 2,51 persen pada Selasa.

Dalam berita ekonomi, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa defisit perdagangan AS melonjak pada bulan Januari ke level tertinggi dalam hampir lima tahun untuk $ 48,5 miliar.

Saham di AS mencapai seminggu rekor setelah pidato dari Trump mengangkat harapan bahwa agenda pemerintahan, terutama mengenai reformasi pajak dan deregulasi, bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat.

Di sisi pendapatan, Brown-Forman dan Dick Sporting Goods adalah salah satu perusahaan yang melaporkan sebelum pembukaan. Pengecer barang olahraga ini meraih $ 1,32 per saham untuk kuartal terbaru, 2 sen per saham diatas perkiraan, sementara Brown-Forman melaporkan laba sesuai perkiraan tapi mengalahkan pendapatan.

H & R Block, Aerovironment dan Urban Outfitters semua akan melaporkan setelah pasar tutup.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,58 poin, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 20,924.76, dengan penurunan tertinggi saham Chevron dan saham Intel yang naik tertinggi.

Indeks S & P 500 turun 6,92 poin, atau 0,29 persen, menjadi berakhir pada 2,368.39, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah dan sektor teknologi informasi dan utilitas yang naik.

Indeks Nasdaq turun 15,25 poin, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 5,833.93.

Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Februari yang diindikasikan menurun.

Juga malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan harga minyak mentah.

Analyst vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street selanjutnya akan bergerak lemah jika data Adp Employment Change terealisir menurun dan harga minyak mentah terealisir melemah. Bursa juga akan mencermati perkembangan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*