Bursa Wall Street Dikuatkan Sektor Energi dan Teknologi; S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor

Bursa Wall Street berakhir naik pada akhir perdagangan Selasa dinihari (16/05). Indeks S & P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pasca lonjakan harga minyak mentah dan kenaikan saham teknologi.

Indeks S & P naik sekitar 0,5 persen, dengan kenaikan tertinggi sektor bahan. Energi juga merupakan salah satu sektor terbaik setelah kenaikan tajam harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate melonjak 2,11 persen menjadi menetap di $ 48,85 per barel setelah menteri energi Rusia dan Saudi mengatakan kedua negara sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi hingga Maret 2018.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak 2 Persen Pasca Kesepakatan Arab Saudi-Rusia

Sedangkan indeks Nasdaq, dipimpin lebih tinggi oleh kenaikan saham teknologi besar, termasuk Facebook dan Alphabet. Saham raksasa teknologi Apple juga mencapai rekor tertinggi.

Indeks Dow Jones juga ditutup menguat karena saham Cisco Systems muncul di belakang serangan cyber besar-besaran.

Virus “ransomware” yang dijuluki WannaCry mencapai 200.000 di lebih dari 100 negara pada hari Jumat. Virus tersebut mengunci komputer di pabrik mobil, rumah sakit dan sekolah.

Presiden Donald Trump memerintahkan Penasihat Keamanan Dalam Negeri Tom Bossert untuk mengadakan pertemuan darurat Jumat malam untuk menilai ancaman yang ditimbulkan oleh serangan tersebut, Reuters melaporkan.

The PureFunds ISE Cyber Security ETF (HACK) naik lebih dari 3 persen, menempatkannya di jalur untuk hari terbaik dalam setahun.

Dow juga mendapat dorongan dari Johnson & Johnson, yang naik 2,71 persen setelah JPMorgan meningkatkan sahamnya.

Bursa saham telah diperdagangkan di dekat level rekor baru-baru ini karena investor telah mengabaikan konflik di Washington yang dapat menggagalkan implementasi kebijakan pro-pertumbuhan serta ketegangan geopolitik.

Korea Utara mengatakan akhir pekan ini pihaknya menguji jenis rudal baru yang bisa membawa hulu ledak nuklir. Namun, Komando Pasifik militer A.S. mengatakan pada hari Minggu bahwa jenis rudal yang diluncurkan “tidak konsisten” dengan sebuah ICBM dan militer Korea Selatan mengecilkan klaim Korea Utara mengenai kemajuan teknis.

Dalam berita ekonomi, survei National Association of Home Builders menunjukkan sentimen di antara pembangun rumah datang pada 70 untuk bulan Mei. Apa pun di atas 50 dianggap sentimen positif. Indeks berada di 58 Mei tahun lalu.

Sementara indeks Empire State turun menjadi negatif 1 di bulan Mei dari hasil cetak 5,2 bulan lalu.

Indeks Dow Jones naik 85,33 poin atau 0,41 persen, ditutup pada 20.981,94, dengan kenaikan tertinggi saham Johnson & Johnson dan saham Verizon yang tertinggal.

Indeks S & P 500 naik 11,42 poin atau 0,48 persen, berakhir pada 2.402,32, dengan bahan memimpin sembilan sektor lebih tinggi, sedangkan sektor telekomunikasi dan konsumen tertinggal.

Indeks Nasdaq naik 28,44 poin atau 0,46 persen menjadi 6.149,67.

Malam nanti akan dirilis data Building Permit dan Housing Starts April yang diindikasikan meningkat. Juga data produksi industri April yang diindikasikan mixed.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak positif jika data ekonomi positif. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*