Bursa Wall Street Berpotensi Menghijau

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS di Wall Street mengisyaratkan menguat tipis pada awal perdagangan Rabu (8/2/2017).

Saham sektor energi berpotensi mengalami tekanan seiring jatuhnya harga minyak mentah. Pemicunya kekhawatiran peningkatan persediaan BBM di AS.

Sedangkan musim laporan kinerja mulai berkurang. Hari ini investor mencermati laporan Time Warner Inc menjelang bel perdagangan.

Pada perdagangan hari ini, indeks Nasdaq berpotensi membuat rekor tertinggi baru. Nasdaq dapat melanjutkan penguatan seperti perdagangan Selasa kemarin yang naik 0,2 persen, seperti mengutip marketwatch.com.

Indeks Dow Jones tercatat naik 0,2 persen ke 20.090,29 mendekati rekor harian 20.155,35. Sedangkan indeks S&P kemarin berakhir naik 0,1 persen ke 2,293,08.

Data American Petroleum Institute of untuk pekan per 3 Februari naik 14,2 juta barel dalam persediaan minyak mentah AS. Analis yang disurvei oleh S & P global Platts memperkirakan pendakian 2,5 juta barel.

Angka-angka API menunjukkan tren besar sedang membangun tekanan pada harga minyak mentah AS dan Brent kemarin, yang menjadi  knock-on untuk sentimen risiko global,” kata analis pasar komoditas di Accendo Market, Mike van Dulken dan Henry Croft dalam sebuah catatan Rabu. “Selain itu  memperkuat kekhawatiran tentang meningkatnya pemotongan OPEC kuat AS shale produksi.”

Sementara data resmi Energy Information Administration akan dirilis setelah bel perdagangan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*