Bursa Wall Street Berakhir Negatif Tertekan Kinerja Buruk Sektor Konsumen

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Jumat dinihari (23/12), tertekan kinerja buruk sektor konsumen, sementara investor mencerna serangkaian data ekonomi. Sedangkan Dow Jones kembali gagal menembus level psikologis 20,000.

Indeks Dow Jones turun sekitar 20 poin, dengan saham Wal-Mart memberikan kontribusi paling besar dalam kerugian, membuat indeks menjauh sekitar 80 poin dari 20.000. Pada hari Rabu, indeks ditutup sekitar 60 poin dari level psikologis.

Indeks S & P 500 tergelincir 0,2 persen, dengan sektor konsumen discretionary jatuh 1 persen.

Indeks komposit Nasdaq turun sekitar 0,4 persen.

Saham AS telah meningkat tajam sejak Presiden AS terpilih Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan, karena optimisme telah membanjiri pasar di tengah pemotongan pajak potensial dan deregulasi sektor-sektor tertentu.

Pada data ekonomi, klaim pengangguran awal naik ke 275.000 minggu lalu, dengan ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan total 256.000. Pesanan barang tahan lama untuk November turun 4,6 persen bulan lalu, kurang dari yang diperkirakan.

Sementara itu, pembacaan akhir pada kuartal ketiga PDB AS datang di 3,5 persen, di atas ekspektasi 3,2 persen.

Pendapatan pribadi tetap datar pada bulan November sementara belanja konsumen meningkat sederhana.

Di Eropa, saham ditutup sebagian besar lebih rendah di tengah kekhawatiran seputar bank-bank daerah. Sebelumnya pada hari Kamis, pemerintah Italia menyetujui bailout $ 20800000000 untuk Monte dei Paschi, salah satu pemberi pinjaman terbesar di Italia dan bank tertua di dunia.

Treasury AS jatuh pada hari Kamis, dengan imbal hasil surat utang 10-tahun menghasilkan 2,55 persen dan imbal hasil surat utang jangka pendek dua tahun pada 1,18 persen.

Dolar AS diadakan sedikit lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang, dengan euro dekat $ 1,044 dan yen sekitar 117,5.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,08 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 19,918.88, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart dan saham Verizon naik terbesar.

Indeks S & P 500 turun 4,22 poin, atau 0,19 persen, menjadi berakhir pada 2,260.96, dengan sektor konsumen discretionary memimpin tujuh sektor yang lebih rendah dan sektor telekomunikasi yang naik tertinggi.

Indeks Nasdaq tergelincir 24,01 poin, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 5,447.42.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat, dan Michigan Comsumer Sentiment Final Desember yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak kuat jika data ekonomi terealisir positif. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa global.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang
Image : vibizmedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*