Bursa Wall Street Berakhir Naik Dikuatkan Kebijakan Perdana Trump

Bursa Saham AS berakhir naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/01), terdukung langkah kebijakan pertama Presiden AS Donald Trump, juga dukungan kenaikan sektor bahan lebih dari 2,5 persen.

Indeks S & P 500 naik sekitar 0,66 persen, mencetak rekor intraday dan penutupan, dengan sektor bahan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi. Tembaga berjangka untuk pengiriman Maret naik lebih dari 2 persen.  Platinum dan paladium berjangka juga naik lebih dari 2 persen.

Presiden Trump menandatangani peraturan eksekutif yang akan membuat lebih mudah bagi TransCanada untuk membangun pipa Keystone XL dan Transfer Energy Partners untuk membangun bagian akhir yang belum selesai dari pipa Dakota Access.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 112 poin, dengan saham IBM memberikan kontribusi paling besar dalam keuntungan.

Indeks Nasdaq naik 0,9 persen, mencapai rekor tertinggi pada penutupan dan intraday.

Memasuki hari Selasa, pasar saham AS telah diperdagangkan dalam kisaran sempit selama lebih dari sebulan, karena investor menunggu rincian lebih lanjut agenda Trump, pemotongan pajak terutama perusahaan, deregulasi dan pengeluaran pemerintah. Pasar saham telah rally tajam menyusul pemilu di tengah harapan bahwa proposal Trump akan menjadi peraturan untuk dijalankan.

Trump juga mengatakan kepada perusahaan pembuat mobil AS ia akan memotong pajak dan regulasi, sehari setelah mengatakan ia ingin memotong peraturan dengan 75 persen, atau “mungkin lebih.”

Investor juga mencerna hasil kuartalan perusahaan sebagai laba musim berjalan.

Lima emiten Dow membukukan hasil kuartalan sebelum pembukaan. DuPont, 3M dan Johnson & Johnson melampaui perkiraan laba per saham Wall Street, tetapi jatuh pendek dari harapan pendapatan.

Raksasa telekomunikasi Verizon mencapai di bagian bawah sementara perkiraan penjualan meningkat, sedangkan Traveler mengalahkan pada kedua saluran.

Nick Raich, CEO di The Earning Scout, mengatakan bahwa, dari 79 perusahaan emiten S & P 500 yang telah melaporkan, 70 persen telah melampaui ekspektasi analis, sementara 53 persen telah mencapai di bagian atas.

Dalam berita ekonomi, PMI Manufacturing IHS Markit untuk Januari naik menjadi 55,1, dari 54,3 pada bulan Desember, terangkat oleh lonjakan pesanan baru. Penjualan rumah turun 2,8 persen pada Desember.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 112,86 poin, atau 0,57 persen, ke 19,912.71, dengan kenaikan tertinggi saham DuPont dan saham Verizon yang tertinggal.

Indeks S & P 500 naik 14,87 poin, atau 0,66 persen, ke 2,280.07, dengan sektor bahan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan sektor telekomunikasi tertinggal.

Indeks komposit Nasdaq naik 48,01 poin, atau 0,86 persen, ke 5,600.96.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah minggua AS oleh EIA, yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terelisir, akan menekan harga minyak mentah.

Analyst vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak lemah jika harga minyak mentah terealisir menurun.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*