Bursa Tokyo Berakhir Naik Tertinggi 6 Bulan Setelah Clinton Ungguli Trump Dalam Debat Capres AS

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (20/10), indeks Nikkei ditutup naik 236,59 poin, atau 1,39 persen, ke 17,235.50. Penguatan indeks Nikkei naik mendekati 6 bulan tertinggi, terdukung pelemahan Yen dan hasil debat calon Presiden AS yang dimenangkan Hillary Clinton.

Sore ini terpantau Yen melemah. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,30 persen pada 103.75.

Penguatan Yen membuat beberapa saham eksportir utama lebih tinggi. Saham Toyota naik 1,42 persen, saham Honda naik 1,4 persen, saham Nissan naik 0,74 persen, saham Mitsubishi naik 1,59 persen, saham Sony naik 0,02 persen.

Pelemahan yen biasanya positif bagi eksportir karena akan meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi kembali ke mata uang lokal.

Sementara itu pasar mengisyaratkan kemenangan Hillary Clinton atas Donald Trump dalam debat terakhir calon Presiden AS.

Jajak pendapat sekilas CNN / ORC mengatakan 52 persen berpikir Clinton memenangkan perdebatan sementara 39 persen mengatakan saingannya dari Partai Republik Donald Trump adalah pemenang.

Lihat : Indikator Clinton Unggul Atas Trump : Indeks Saham Berjangka AS dan Peso Meksiko Menguat

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 190,00 poin atau 1,12 persen pada 17,180, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,990.

Malam ini akan dirilis data Existing Home Sales September yang diindikasikan naik. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi bergerak positif jika bursa Wall Street menguat. Namun perlu dicermati pergerakan mata uang Yen selanjutnya. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,743-16,369, dan kisaran Resistance 17,514-17,912.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*