Bursa Tokyo Akhir Pekan Merosot Terendah 4 Bulan, Mingguan Terjun 1,8 Persen

Bursa Tokyo berakhir merosot ke level terendah empat bulan pada akhir pekan hari Jumat (14/04), ditutup turun 91,21 poin, atau 0,49 persen, di 18,335.63, karena meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea yang semakin memguatkan Yen.

Mata uang yen menguat ke 108,92 melawan greenback Jumat sore waktu setempat, setelah melemah ke tertinggi sebelumnya 109,22. Mata uang Jepang tetap kuat daripada tingkat di atas 110.7 mencapai terhadap dolar awal pekan ini.

Saham ekspor utama ditutup mixed, Setelah berjuang untuk keuntungan pada awal perdagangan. Saham Toyota membalikkan kerugian dari dekat 0,9 persen untuk ditutup naik 1,17 persen, Saham Honda turun 0,57 persen, setelah menapak beberapa dekat kerugian 1,4 persen yang, Saham Mitsubishi Electric turun 1,54 persen dan saham Sony merosot 0,7 persen.

Saham Toshiba berakhir turun 5,43 persen, menyusul laporan bahwa Apple sedang mempertimbangkan bekerja sama dengan produsen asal Taiwan Foxconn untuk investasi multi-miliar dolar dalam bisnis semikonduktor konglomerat Jepang.

Untuk minggu ini indeks Nikkei kehilangan 1,8 persen, penurunan mingguan kelima berturut-turut, sebagian besar tertekan penguatan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang akan mencermati perkembangan di Semenanjung Korea yang jika terus terjadi ketegangan akan menguatkan Yen dan menekan bursa Jepang. Juga akan mencermati perkembangan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika penguatan Yen berlanjut. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,851-17370, dan kisaran Resistance 18,860-19,341.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*