Bursa Tokyo Akhir Pekan Melonjak 2,5 Persen; Mingguan Naik Mantap 2,4 Persen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (10/02), indeks Nikkei ditutup melonjak ke 2 minggu tertinggi, naik 2,49 persen atau 471,3 poin di 19,378.93. Penguatan Indeks Nikkei terpicu penguatan bursa Wall Street dan pelemahan mata uang Yen.

Bursa saham AS rally, dan mencapai rekor baru tertinggi pada akhir perdagangan Jumat dinihari (10/02), setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan memberikan pengumuman mengenai kebijakan pajak dalam beberapa minggu ke depan. Indeks Dow Jones naik 0,59 persen, menjadi ditutup pada 20,172.40, dengan kenaikan tertinggi saham Nike. Indeks S & P 500 naik 0,58 persen, menjadi berakhir pada 2,307.87, dengan sektor keuangan memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,58 persen, menjadi ditutup pada 5713.

Lihat : Bursa Wall Street Raih Rekor Baru Terdorong Rencana Kebijakan Pajak Trump

Dollar AS juga menguat lebih dari 1 persen terhadap yen di perdagangan semalam, dan berada pada 113,66 pada hari Jumat, dibandingkan dengan tingkat sekitar 112 kemarin.

Pelemahan yen dipandang sebagai positif untuk saham Jepang karena membuat ekspor lebih murah dan meningkatkan nilai keuntungan dipulangkan.

Pada akhir perdagangan, saham-saham eksportir utama melonjak. Saham Toyota melonjak 3,05 persen, saham Honda melonjak 2,88 persen, saham Nissan naik 1,44 persen, saham Sony naik 0,81 persen, saham Canon naik 0,67 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 60,00 poin atau 0,31 persen pada 19,440, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,380.

Untuk minggu ini, indeks Nikkei melonjak 2,4 persen, sebagai kenaikan mingguan terbesar sejak awal Desember. Selain lonjakan hari ini, maka kenaikan mingguan juga didukung pelemahan mata uang Yen, optimisme investor mencerna laba emiten, dan kenaikan saham perbankan.

Investor juga akan mencermati kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke AS untuk pertemuan puncak dua hari dengan Trump.

Pada Senin pagi mendatang akan dirilis data GDP Growth Rate Q4 Jepang yang dindikasikan stabil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika GDP Growth Rate stabil dan pembicaraan Abe-Trump memberikan sentimen positif. Namun juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,971-18,475, dan kisaran Resistance 19,933-20,458.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*