Bursa Tokyo 8 November Berakhir Datar Menantikan Hasil Pemilihan Presiden AS

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (08/11), indeks Nikkei ditutup datar, turun tipis 0,03 persen, atau 5,83 poin pada 17,171.38. Pergerakan datar indeks Nikkei terpicu kehati-hatian investor menjelang pemilihan Presiden AS mengatasi sentimen pendukung pelemahan Yen.

Dalam beberapa jam sebelum rakyat Amerika memberikan suaranya, kandidat Demokrat Hillary Clinton memiliki sekitar kesempatan 90 persen mengalahkan kandidat Republik Donald Trump dalam perebutan Gedung Putih, demikian menurut Reuters/Ipsos States of the Nation project.

Mantan Menteri Luar Negeri Clinton mengungguli Trump sekitar 45 persen dibandingkan 42 persen, dan berada di jalur untuk memenangkan 303 suara di Electoral College sedangkan Trump 235, mengatasi 270 yang dibutuhkan untuk kemenangan, survei menemukan hal tersebut.

Lihat : Proyeksi Reuters/Ipsos : Hillary Clinton Berpeluang Menangkan Pemilihan Presiden AS

Yen melemah dari level sekitar 103 pekan lalu untuk perdagangan di 104.40 terhadap dolar AS pada 3:20 HK / SIN, setelah memperoleh kekuatan pada hari Senin di Asia.

Dalam berita lain, Jepang Brother Industries melonjak 7,38 persen menjadi ¥ 1.980 per saham, setelah menaikkan proyeksi laba operasional untuk tahun yang berakhir Maret 2017 sebesar 13,4 persen menjadi 55 miliar yen (US $ 526.670.000) karena langkah-langkah pemotongan biaya.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 20,00 poin atau 0,12 persen pada 17,220, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,200.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati perkembangan hasil pemilihan Presiden AS, yang jika Hillary Clinton menang akan memberikan penguatan dan sebaliknya. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,768-16,369, dan kisaran Resistance 17,663-18,111.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*