Bursa Tokyo 7 Februari Ditutup Turun, Saham Toyota Anjlok 2 Persen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (07/02), indeks Nikkei ditutup turun 0,35 persen atau 65,9 poin pada 18,910.78. Pelemahan Indeks Nikkei Jepang terganjal kemerosotan bursa Wall Street.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/02) tertekan pelemahan minyak mentah, serta kehati-hatian investor mencermati agenda kebijakan Gedung Putih dan mencerna laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,09 persen, menjadi ditutup pada 20,052.42, dengan penurunan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 turun 0,21 persen, menjadi berakhir pada 2,292.56, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 3,21 poin, atau 0,06 persen, ke 5,663.55.

Lihat : Bursa Wall Street Tertekan Kemerosotan Minyak Mentah, Investor Cermati Kebijakan Trump dan Laba Emiten

Pada akhir perdagangan saham Toyota Motor anjlok 2,26 persen, terendah sejak November tahun lalu, setelah pembuat mobil menaikkan proyeksi laba operasi naik sedikit dari ekspektasi pasar, Reuters melaporkan.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 60,00 poin atau 0,32 persen pada 18,940, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,880.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Desember, dimana diindikasikan defisit perdagangan menurun. Jika data perdagangan terealisir positif akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika bursa Wall Street terealisir naik, Juga akan mencermati pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,475-17,950, dan kisaran Resistance 19,438-19,933.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*