Bursa Tokyo 6 Maret Berakhir Lemah; Saham Pertahanan Meningkat

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (06/03), indeks Nikkei ditutup turun 0,46 persen atau 90 poin di 19,379.1. Pelemahan bursa Tokyo dalam perdagangan tipis karena yen menguat dan ketegangan geopolitik meningkat setelah Korea Utara menembakkan empat rudal, tiga di antaranya mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang.

Korea Utara menembakkan beberapa rudal di lepas pantai timur, yang terbang sekitar 1.000 km (620 mil), militer Korea Selatan mengatakan, sementara Jepang mengatakan tiga rudal mendarat di dalam zona ekonomi eksklusif.

“Peluncuran terbaru dari rudal balistik jelas menunjukkan bukti ancaman baru dari Korea Utara,” demikian pernyataan Abe wartawan di kediamannya, seperti yang dilansir CNBC pagi ini.

Lihat : Korea Utara Lepaskan Rudal Balistik ke Wilayah Jepang, Bursa Asia Tertekan

Saham-saham yang terkait pertahanan mengungguli spekulasi bahwa peluncuran terbaru Korea Utara akan memacu pengeluaran lebih Jepang.

Saham pembuat ranjau darat Ishikawa Seisakusho melonjak 5,1 persen, sementara saham Mitsubishi Heavy Industries naik 0,2 persen dan saham Kawasaki Heavy Industries naik 0,3 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -20,00 poin atau -0,10 persen pada 19,340, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,360.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah dengan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*