Bursa Tokyo 6 Desember Berakhir Naik, Penguatan Data Ekonomi AS Mengalahkan Kekuatiran Kondisi Italia

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (06/12), indeks Nikkei ditutup naik 0,47 persen atau 85,55 poin pada 18,360.54. Penguatan indeks Nikkei terdorong kenaikan bursa Wall Street yang didukung positifnya sektor jasa AS, membantu mengimbangi kekhawatiran tentang ketidakstabilan di Uni Eropa setelah pengunduran Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.

Kenaikan bursa saham AS semalam mendukung sentimen di pasar saham Jepang, setelah aktifitas sektor layanan AS mencapai tertinggi satu tahun di bulan November, dengan lonjakan produksi meningkatkan mempekerjakan, bukti lebih lanjut dari kekuatan ekonomi yang membuka jalan bagi Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga minggu depan.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Naik, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Penolakan pemilih Italia dari referendum konstitusi pada hari Minggu memicu kekhawatiran tentang stabilitas politik Italia dan sistem perbankan, tetapi pasar keuangan pulih dari ketakutan awal dengan rebound euro dan imbal hasil obligasi naik karena investor menyimpulkan dampak dari pengunduran diri Renzi bisa diatasi.

Pada akhir perdagangan saham otomotif menguat. Saham Toyota naik 0,98 persen, saham Honda naik 1 persen, saham Nissan naik 1,54 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 10,00 poin atau 0,05 persen pada 18,410, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,400.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan AS Oktober yang diindikasikan defisit perdagangan AS berkurang. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika bursa Wall Street menguat. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,936-17,461, dan kisaran Resistance 18,960-19,479.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*