Bursa Tokyo 5 Desember Berakhir Turun Setelah Kekalahan Renzi Dalam Referendum Italia

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (05/12), indeks Nikkei ditutup turun -0,82 persen atau -151,09 poin pada 18,274.99. Kejatuhan saham rata-rata Nikkei Jepang terjadi setelah kekalahan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dalam sebuah referendum reformasi konstitusi memberi investor kesempatan untuk melakukan aksi jual ke pasar yang telah rally ke tertinggi 11-bulan akhir pekan lalu.

Pemilih Italia pada hari Minggu (04/12) menolak perubahan konstitusi yang didukung oleh pemerintah, mendorong Perdana Menteri Matteo Renzi untuk mengumumkan pengunduran dirinya.

Dengan 91% dari suara yang dihitung Senin pagi, 59,7% menyatakan “Tidak,” menurut Kementerian Dalam Negeri Italia, menandai kegagalan rencana Renzi untuk merombak legislatif Italia untuk membuatnya lebih mudah untuk meloloskan undang-undang, termasuk langkah-langkah berarti untuk membuat negara lebih kompetitif.

Renzi mengatakan pemilih telah menunjukkan penolakan jelas langkah-langkah reformasi legislatif dan bahwa ia akan bertemu dengan kabinetnya pada hari Senin dan kemudian menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Sergio Mattarella, mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut.

Lihat : Matteo Renzi Mundur Pasca Pemilih Italia Tolak Referendum

Indeks sub-sektor perbankan Tokyo merosot 1,8 persen di tengah kehati-hatian atas efek referendum pada sistem perbankan Italia.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 120,00 poin atau 0,66 persen pada 18,380, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,260.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS dan menekan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,834-17,318, dan kisaran Resistance 18,821-19,311.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*